1. sanad
pengertian sanad
sanad menurut bahasa
berarti sandaran,yang dapat dipercayai atau dibuktikan.
Sedangkan menurut istilah, yakni jalan
yang dapat menghubungkan matan hadist kepada Nabi Muhammad saw, misalkan hadist
yang diwirayatkan oleh bukhori berikut.
ﺤﺪﺷﻨﺎ ﻤﺤﻣﺪ ﻨﻦﺍﻠﻣﺷﻦ ﻗﺎﻞ: ﺤﺪﻋﺒﺪﺍﻟﻮ ﻫﺎﺏ ﺍﻟﺸﻗﻓﻯﻘﺎﻞ: ﺤﺪﺜﻨﺎ ﺃﻴﻮﺐ ﻋﻦ ﺃﺒﻯ ﻘﺎﻼﺒﺔ
ﻋﻦﺍﻨﺲﻋﻦ ﺍﻠﻨﺒﻯ ﺼﻠﻌﻢ:(ﺜﻼﺚﻤﻦ ﮐﻦﻔﯿﮫ ﻮﺠﺪﺤﻼﻮﺓ ﺍﻹ ﯿﻤﺎﻦ: ﺃﻦﯿﮑﻮﺃ ﺍﷲ ﻮﺭ ﺴﻮﻠﮫﺃ ﺤﺐ ﺇﻠﯿﮫ
ﻤﻣﺎﺴﻮ ﮬﻤﺎ;%ﻮ ﺃﻦﻴﺤﺐ ﺍﻟﺮﺃﻻﷲ;ﻮ ﺃﻦ ﻴﮑﻔﺮﮦ ﺃﻦﻴﻌﻮ ﺪﻔﻰ ﺍﻟﮑﻔﺮ ﮐﻤﺎ ﻴﮑﺮﮦ ﺃﻦ ﻴﻘﺬﻒ ﻔﻰﺍﻟﻨﺎﺮ)
ﺮﻮﺍﺍﻟﺑﺨﺤﺎﺮﻯ
“telah memberitahukan kepadaku Muhammad
bin al-musannah,ujarnya:’abdul-wahhab as-saqafi telah menyebarkan kepada ku,
ujarnya:’telah bercerita kepadaku ayyub atas pemberitahuan abi kilabah dari
anas dari Nabi Muhammad saw, sabdanya:’tiga perkara, yang barangsiapa
mengamalkannya niscaya memperoleh kelezatan iman’. Yakni:1) Allah dan rasulnya
hendaknya lebih dicintai daripada selainnya. 2)kecintaannya kepada seseorang,
tak lain karena Allah semata-mata dan 3) keenggananmya kembali kepada
kekufuran, seperti keengganannya dicampakkan ke neraka’.”
2. Matan
dari segi bahasa,matan berarti
membelah, mengeluarkan.
Sedangkan matan menurut istilah ilmu
hadis, yaitu sebagai berikut.
ﻤﺎ ﺍﻨﺘﮭﻰ ﺍﻟﻴﻪ ﺍﻟﺴﻨﺪ ﻤﻥ ﺍﻟﮑﻟﻢ ﻔﮭﻮ ﻨﻔﺲ ﺍﻟﺤﺪﻴﺚ ﺍﻟﺬﻱ ﺬﮐﺮ ﺍﻻ ﺀﺴﻨﺎﺪﻟﻪ
“perkataan yang disebut pada akhir
sanad, yakni sabda nabi saw yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya.”
Contoh:
‘dari Muhammad yang diterima dari abu
salamah yang diterima dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullahsaw bersabda :” saandainya
tidak akan memberatkan terhadap umatmu, niscaya aku suruh mereka untuk bersiwak
(menggosok gigi) niscaya aku melakukan shalat.”(HR. Turmuzi).
3. Rawi
Rawi ialah orang yang menyampaikan atau
menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari
seseorang (gurunya). Bentuk jamaknya ruwah dan
perbuatannya menyampaikan hadist tersebut dinamakan me-rawi (meriwayat)-kan
hadist
Contoh:
ﻋﻦ ﺍﻢﺍﻟﻤﺆ ﻤﻨﻴﻦﻋﺎﺜﺸﺔ ﺮﻀﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻬﺎ ﻘﺎﻠﺕﻘﺎﺮ ﺴﻮ ﻠﺎ ﷲ ﺼﻠﻌﻢ ﻤﻦ ﺍﺤﺪﺙﻔﻲ ﺍﻤﺭﻨﺎ ﮬﺬ
ﺍﻤﺎﻠﻴﺲ ﻤﻨﻪ ﻓﮭﻢﻭﺮﺪﱞ.﴿ﻤﮅﻔﻖﻋﻟﻴﻪ﴾
‘Warta dari umul mukminin,’aisyah ra,
ujurnya:’rasulallah saw telah bersabda:’barang siapa yang mengada-adakan suatu
yang bukan termasuk dalam urusan (agama) ku, maka ia tertolak’.”
sumber:http://hadis-hadis.blogspot.com/2008/04/perngertian-sanad-matan-rawidan-rijalul.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar