Selasa, 29 Januari 2013

Darah Panda Bisa Basmi Bakteri dalam Sejam



Gerakan konservasi selamatkan populasi panda semakin mendesak untuk dilakukan. Setelah sebuah hasil penelitian menyebut darah dari panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) mengandung antibiotik yang potensial menumpas jamur dan bakteri pada manusia.
Komponen utama dalam darah panda disebut cathelicidin-AM dan ditemukan setelah menganalisa DNA mereka. Senyawa ini diketahui dapat membunuh bakteri dalam waktu kurang dari sejam. Sementara antibiotik lain membutuhkan waktu 6 jam untuk melakukan tugas serupa –melumpuhkan bakteri.
Xiuwen Yan, pemimpin peneliti di Life Sciences College of Nanjing Agricultural University, Cina, menyatakan bahwa hal ini menunjukkan adanya potensi aktivitas antimikroba terhadap spektrum yang luas dari mikro-organisme, termasuk bakteri dan jamur.
“Antimikroba peptida dari gen yang dikodekan memainkan peran penting dalam imunitas bawaan pada mikro-organisme berbahaya. Mereka menimbulkan resistensi obat jauh lebih sedikit dibanding dari antibiotik konvensional,” kata Yan, Rabu (2/1/2013).
Namun, mengingat jumlah panda yang cuma tersisa 1.600 individu di alam liar, para peneliti memutar otak demi memenuhi suplai cathelicidin-AM. Yakni dengan merancang senyawa buatan di laboratorium.
Para peneliti melakukan hal ini dengan menguraikan kode gentika panda menjadi molekul mungil yang diketahui bernama peptida. Diketahui lebih dari 1.000 peptida antimikroba ditemukan dari tumbuhan, hewan,dan mikro-organisme.
“Hasil analisa menyebutkan bahwa cathelicidin panda memiliki hubungan evolusi terdekat dengan cathelicidin yang dihasilkan anjing,” papar Yan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar